1. Cara Memandikan Jenazah Perempuan

 

Untuk memandikan jenazah bayi perempuan, kita perlu menyiapkan beberapa peralatan dan bahan seperti air bersih, bak kecil, gayung, kain bersih dan sabun.

Berikut ini adalah tata cara memandikan jenazah bayi perempuan menurut ajaran islam:

1. Niat

    Nawaitul ghusla adaa'an hadzihil mayyitati lillahi ta'aalaa

    

    Artinya: "aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (wanita) ini karena Allah Ta'ala"

2. Meletakkan jenazah dengan kepala agak tinggi di tempat yang disediakan untuk dimandikan.

3. Setelah itu bersihkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan dan kaki, serta rambutnya.

4. Bersihkan kotoran jenazah baik yang keluar dari depan maupun belakang terlebih dahulu. Caranya, dengan menekan perutnya perlahan-lahan agar apa yang ada di dalamnya keluar.

5. Siram atau basuh seluruh anggota tubuh jenazah dengan air sabun.

6. Kemudian siram dengan air yang bersih sambil berniat sesuai jenis kelamin jenazah.

7. Siram dari kepala hingga ujung kaki dengan air bersih. Siram sebelah kanan dan kiri masing-masing 3 kali.

8. memiringkan jenazah ke kiri, lalu basuh bagian lambung kanan sebelah belakang.

9. Memiringkan jenazah ke kanan, lalu basuh bagian lambung kiri sebelah belakang.

10. Siram lagi dengan air bersih dari ujung kepala hingga ujung kaki, setelah itu siram dengan air kapur barus.

11. Jenazah kemudian diwudhukan seperti orang berwudhu sebelum sholat. Lalu keringkan tubuh jenazah setelah dimandikan dengan handuk sehingga tidak membasahi kain kafannya.

Tata cara ini dilakukan oleh seseorang yang memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti beragama islam, baligh, berakal, dan mengetahui hukum memandikan jenazah. Jika memungkinkan, tata cara ini sebaiknya dilakukan oleh ibu, nenek, atau keluarga terdekat dari pihak wanita.